Sruktur logam

Abstrak
Dengan makin tingginya pemanfaatan material logam dalam kehidupan sehari – hari terutama dunia industri, maka untuk memenuhi tuntutan. Suatu material logam perlu suatu pengujian – pengujian terhadap
material tersebut, sehingga di ketahui sifat – sifat fisik maupun mekanik suatu material. Dengan mengetahui sifat – sifat material maka kita dapat menentukan sifat – sifat mana yang harus dipetahankan ataupun di hilangkan sesuai dengan fungsi material itu sendiri salah satu pengujian yang dapat di lakukan adalah metallographic examination test.
Meskipun dimungkinkan untuk menghasilkan logam tanpa struktur kristal bahan yang kini di gunakan dalam bidang rekayasa adalah logam kristalin. Akan tetapi struktur kristal bahan ini tidak continue dan mengandung diskontunitas yang disebut batas butir.
larutan sabun kita kocok merupakan model tiga dimensi dari kristal dengan batas butirnya.
Butir kristal tak sepenuhnya berbentuk polihedial tetapi dapat mempunyai bentuk yang berbeda, tergantung pada riwayat termal dan mekanik bahan utuh. Terjadinya berbagai struktur di bahas pada bab – bab berikutnya sifat mekanik turut ditentukan oleh ukuran butir makin halus butir, makin keras bahan dan kekuatan luluh ketangguhan bahan juga makin tinggi.
Kualitas suatu material sangat ditentukan oleh komposisi kimia dan mikrostrukturnya. Mikro struktur merupakan struktur logam dalam reduksi mikroskopik (1 – 100 μm). Dalam mikro struktur terdiri dari beberapa konstituen seperti fasa butir kristal, cacat kristal segresi. Berikut ini gambar struktur mikrostruktur.
Pada baja ada berbagai macam fasa yang mungkin terbentuk akibat suatu proses heat treatment. Diman setiap fasa yang terbentuk memiliki sifat – sifat khusus. Ferit mempunyai sel satuan kubus pusat badan atau Body Centered Cubus (BCC). Menunjukkan molar yang jelas dan menjadi getas pada temperatur rendah. Austenit mempunyai sel satuan kubus pusat muka atau Fase Centered Cubus (FCC). Menunjukkan titik molar yang jelas tanpa kegetasan pada keadaan dingin. Akan tetapi kalau berupa fasa menstabil bias berubah menjadi α1 pada temperature rendah dengan pengerjaan matensit adalah fasa larutan padat lewat jenuh dari carbon.
Dalam sel satuan tetragonal pusat badan atau Body Centered Tetragonal (BET) makin tinggi derajat kelewat jenuhan carbon makin besar perbandingan satuan sumbu sel satuannya matensit tersebut, bainit mempunyai sifat – sifat antara lain martensit dan ferit.
Sesuai dengan keaneka ragaman strukturnya maka dapat diperoleh berbagai sifat baja termasuk kekuatan dan keuletan, faktor – faktor yang menentukan sifat – sifat mekanik adalah macam fasa adalah unsur paduan dalam fasa banyak fasa ukuran dan bentuk senyawa untuk mendapatkan sifat–sifat mekanik yang didinginkan perlu mendapat struktur yang cocok dengan komponen kimia dan perlakuan panas yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Kalau Anda Ingin Membaca Artikel Lengkap, Silahkan Klik Disini